Tembus 4 Besar di Jabar, NPCI Majalengka Siap Guncang Panggung Nasional

- 09 Oktober 2025 12:46 13 Dilihat
Sejumlah Atlet NPCI Menggelar Syukuran Atas Raihan Ke IV Kontingen Peparpeda Se Jabar (Potret : Tangkapan Layar/Pustakawarta.com)
Majalengka, Pustakawarta.com - Perjuangan para atlet disabilitas dari Kabupaten Majalengka di ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Jawa Barat berbuah manis. Dengan semangat juang tinggi dan kerja keras yang konsisten, NPCI Majalengka berhasil menempati peringkat keempat dari total 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Pencapaian ini disambut dengan optimisme tinggi jelang dua event besar berikutnya yakni Peparpenas di Jakarta dan Peparda 2026 di Indramayu.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Majalengka, Akbar Mardiansyah, menyampaikan rasa syukur atas hasil tersebut. Pihaknya bahkan menggelar syukuran bersama jajaran pengurus, pelatih, atlet, serta para orang tua sebagai bentuk apresiasi dan evaluasi bersama.
“Saya sengaja mengumpulkan seluruh jajaran pengurus, latih, dan atlet-atlet. Bahkan orang tua pun ikut mengantar ya. Dalam rangka syukuran kontingen Peparpeda Kabupaten Majalengka yang alhamdulillah mendapatkan juara keempat dari 27 kabupaten kota Jawa Barat,” tutur Akbar kepada pustakawarta.
Keberhasilan ini tak lepas dari kontribusi 17 atlet yang dikirimkan untuk bertanding di empat cabang olahraga yakni tenis meja, bulu tangkis, atletik dan renang. Hasilnya cukup membanggakan dengan perolehan 11 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu.
“Untuk medalinya alhamdulillah NPCI Kabupaten Majalengka menyabet 11 medali emas, 1 medali perak dan 4 medali perunggu,” ungkap Akbar.
Meski mendulang medali emas terbanyak keempat, tak semua atlet medalis akan otomatis melaju ke tingkat nasional. Akbar menjelaskan, hanya atlet dengan standar kemampuan nasional yang akan dipilih mengikuti Peparpenas (Pekan Paralimpik Pelajar Nasional) di Jakarta pada November mendatang.
"Atlet yang akan diberangkatkan ke Peparpenas,hanya atlet-atlet yang limitnya bisa bersaing di tingkat nasional, pelaksanaannya nanti November di Jakarta,” tambahnya.
Akbar juga menggarisbawahi tantangan yang selama ini dihadapi dalam proses pembinaan atlet, terutama di kalangan pelajar disabilitas. Menurutnya, masih banyak potensi yang belum bisa tergali karena kurangnya dukungan dari lingkungan keluarga.
"Yang menjadi tantangan terus terang untuk membina atlet-atlet disabilitas, terkadang kita kesusahan regenerasi.,” kata Akbar.
“Karena untuk mencari disabilitas mungkin agak mudah, tapi kan untuk mencari yang potensi itu susah ya. Dan kadang-kadang ada yang potensi pun masih disembunyikan oleh orang tuanya. Itu yang menjadi tantangan,” tegasnya kepada awak media.
Sementara itu, apresiasi terhadap capaian Majalengka juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris Umum NPCI Jawa Barat, Dodi Kusdinar Ia menilai bahwa prestasi Majalengka sebagai bagian dari tren positif pemerataan prestasi di level kabupaten/kota.
“Kalau saya lihat dari 27 kabupaten-kota yang ada di Jawa Barat, ini kelihatan sudah mulai merata kemampuannya. Dari tingkat pelajar, atlet-atlet pelajar, dan juga atlet umum. Jadi kalau kita lihat dan alhamdulillah Majalengka sendiri di tingkat pelajar bagus ya? Empat besar,” ujar Dodi saat di wawancara.
Ia berharap agar pengurus NPCI Majalengka tetap membangun komunikasi yang solid dengan berbagai pihak, termasuk sekolah luar biasa (SLB), komunitas disabilitas, serta pemerintah daerah.
“Harapan ke depan, tetap pengurus NPCI Majalengka berkoordinasi, konsolidasi dengan semua pihak mulai SLB-SLB, hingga dengan pemerintah. Dimana dimungkinkan ini masih ada teman-teman atau anak-anak disabel yang masih disembunyikan oleh keluarganya,” jelasnya.
“Jadi untuk itu hayuk (Ayo), Karena memang NPCI ini adalah sebuah wadah yang menampung terhadap minat bakat anak-anak disabel di seluruh rakyat,” tutup Dodi penuh harap.
Dengan pencapaian di Peparpeda Jawa Barat sebagai modal penting, NPCI Majalengka menatap masa depan dengan percaya diri.
Langkah berikutnya adalah memastikan bahwa para atlet yang terpilih ke Peparpenas bisa tampil optimal, sekaligus menjaga proses pembinaan jangka panjang untuk menyambut Peparda 2026. (Jilly Ortega)
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu